Pertemuan 03

Piranti Interaktif

Interaksi Manusia Komputer

Alwan Wildan Rosidi
9 min readApr 9, 2020
Photo by Elijah O'Donnell on Unsplash

Apa itu Piranti Interaktif?

Saat kita memilih sebuah piranti untuk merancang suatu sistem di pastikan harus memiliki kriteria seperti kondisi lingkungan yang bagus, faktor keselamatan kerja, keramahan dan user yang menggunakan bisa merasakan kenyamanan saat memakai sistem yang di gunakan.

  • Piranti Input
  • Piranti Penunjuk & Pengambil
  • Piranti Tampilan

Piranti Input

Interaksi dari user berupa input data, kemudian diproses oleh sistem, dan menghasilkan output berupa perintah dari sistem. Kalo mau interaskinya efektif, user dapat mengomunikasikan keinginanya dengan cara sistem tersebut dapat dimengerti dan dipahami oleh user. Beberapa faktor yang tepat agar bisa memenuhi kebutuhan aktor ialah :

  • Psikologis Pengguna : Yakni kita harus paham tentang kebiasaan dari user, agar ketika kita membuat suatu sistem. User bisa menggunakannya dengan sangat mudah.
  • Usia tidak dibatasi : Setiap sistem yang di buat harus bisa merangkul dari usia dini hingga lanjut usia agar bisa saling berhubungan satu sama lain.
  • Familiar : Desain atau alat yang di gunakan itu mudah di kenal, agar ketika user membutuhkan alat tersebut ia mudah dalam mendapatkannya.
  • Pengalaman : Rasa yang di berikan kepada user bisa berupa kenyamanan yang baru dan rasa yang baru ketika menggunakan sistem tersebut.

Buatlah suatu sistem yang kalian bisa mengedalikan suatu kenyamanan dari user seperti membantu user untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan aman, efekti, efisien, dan menyenangkan.

Contoh : Voice Note berguna saat situasi tidak memungkinkan untuk mengetik ketika membalas pesan atau menggunakan Handphone.

Jenis Piranti Input

  • Key Board : Tombol Fungsi (function key), Tombol Alphanumerik (alhpanumeric key), Tombol Kontrol (control key), dan Tombol Numerik (numeric key).
Photo by Jessica Lam on Unsplash

Tombol Fungsi (function key)

Biasanya function key ini berada di setiap keyboard pc, laptop ataupun notebook, tentu sudah tidak asing lagi dengan function key yaitu angka yang berderet dari F1 sampai F12. Biasanya kebanyakan dari kita itu sudah sering menggunakannya, tapi engga tau perintah yang sering di pakai itu apa namanya. Nah sekarang saya bahas fungsi dan kegunaanya.

  • F1 : Kegunaanya bisa help atau bantuan.
  • F2 : Merubah nama atau biasa di kenal dengan sebutan rename.
  • F3 : Mengaktifkan fitur pencarian pada windows.
  • F4 : Bisa untuk close tab ataupun mematikan sistem operasi pada windows.
  • F5 : Menurunkan kecerahan pada monitor.
  • F6 : Meningkatkan kecerahan pada monitor.
  • F7 : Mematikan layar monitor namun sistem tetap berjalan.
  • F8 : Menghentikan tampilan layar pada monitor.
  • F9 : Menampilkan informasi pada sistem operasi.
  • F10 : Menonaktifkan suara.
  • F11 : Mengecilkan suara.
  • F12 : Meningkatkan suara.

Tombol Alphanumeric (alhpanumeric key)

Sepertinya tidak asing dengan alphanumeric key, sehari hari kita memakainya, mengetikan jentikan jari untuk sebuah pesan ataupun ketikan untuk pembuatan proposal. Nah, alphanumeric key itu terdiri dari huruf, angka dan simbol yang kita sering gunakan setiap hari.

Contoh :

  • Huruf : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ.
  • Angka : 0123456789.
  • Simbol : !@#$%^&*()_+{}|:”<>?,./;’[].

Tombol Kontrol (control key)

Tombol Kontrol adalah kunci pengubah yang, ketika ditekan bersamaan dengan tombol lain, melakukan operasi khusus; mirip dengan tombol Shift, tombol Control jarang melakukan fungsi apa pun ketika ditekan dengan sendirinya. Ini menurut Wikipedia.

Biasanya kontrol key ini perpaduan antara CTRL dan Tombol Alphanumeric, Tombol Fungsi, dan Tombol Navigasi.

Contoh :

  • CTRL x Tombol Alphanumeric : CTRL + C, gunanya untuk menyalin.
  • CTRL x Tombol Fungsi : ALT + F4, gunanya untuk menutup tab atau mematikan sistem operasi.
  • CTRL x Tombol Navigasi : Ctrl + PgDn, gunanya untuk Tab Next atau memindahkan tab secara maju kekanan. Jika sebaliknya CTRL + PgUp, gunanya untuk memindahkan tab secara mundur ke kiri.

Tombol Numerik (numeric key)

Keypad angka, tombol angka, tombol angka, atau tombol sepuluh, adalah bagian sebesar 17-tombol dari keyboard komputer standar, biasanya di paling kanan. Ini memberikan efisiensi gaya kalkulator untuk memasukkan angka. Menurut Wikipedia.

Biasanya tombol numerik ini ada pada keyboard pc ataupun laptop yang berukuran besar. Nah ini di bawah adalah salah satu kegunaan tombol numerik.

  • Kalkulator : Tombol ini enak untuk menghitung, karena seperti kalkulator. Jadi, jari kita tidak usah untuk melangkah lebih jauh lagi untuk menghitung.

Piranti Penunjuk & Pengambil

Sebut aja krusor. Ia bisa menunjukan letak dari krusor pada tampilan dan bisa juga untuk mengabil item serta memindahkannya ketempat lain. Kalo belom paham juga? Nih di bawahnya ada contohnya.

  • Mouse : Artinya itu tikus. Tapi, tikus ini jinak ga nakal.
  • Joystick : Jangan jauh jauh deh, Stick Playstation. Nah itu, yang suka lelaki maenin waktu sebelum negara api menyerang.
  • Trackball : Hampir sama kaya mouse. Kan mouse itu di gerakan melalui tangan, tapi bedanya trackball itu diem. Jadi yang digerakin itu bola bolanya, dan yang membedakannya lagi ia ada bola bola besar kaya bola ping pong lah.
  • Pointing Stick : sama kaya mouse gunanya untuk menunjuk atau ia bisa sebagai penggerak krusor dengan sentuhan jari.
  • Touch Pad : Laptop kan itu kan ga ada mouse. Nah, yang di bawah keyboard dari laptop itu namanya touch pad.
  • Touch Screen : Perangkat yang bisa di sentuh dengan jari. Kaya hape android tuh. Itu kan bisa di sentuh, di geser. Itu namanya touch screen.
  • Digitizing Tablet atau Graphic Tablet : alat untuk para seorang desain. Kerja alat ini yaitu menggunakan deretan koordinat (x,y) yaitu menentukan gerakan pena pada media digitasi.

Piranti Tampilan

Layar tampilan merupakan piranti yang dipastikan selalu ada pada sebuah sistem komputer, karena lewat layar tampilan inilah pengguna dapat melihat apa yang ia ketikan, dan informasi yang diberikan oleh komputer sebagai hasil dari suatu proses komputasi. Ada Tiga komponen utama, yaitu :

  • Pengingat digital, atau frame buffer : Dimana citra yang akan ditampilkan ke layar disimpan sebagai matriks, nilai elemennya menunjukan intensitas dari citra grafis yang akan ditampilkan
  • Layar penampil
  • Peranti pengendali tampilan (display controller) : Berfungsi untuk melewatkan isi pengingat digital dan mengolahnya untuk ditampilkan kelayar penampil. Secara umum ada tiga tipe tabung sinar katona yang digunakan.
Photo by Anton Murygin on Unsplash

Pada display controller ada adapter tampilan yang banyak di gunakan untuk komputer komputer pribadi seperti :

  • MDA(Monochrome Display Adapter) : kartu monokrom dan ditampilkan pada monitor monokrom TTL. Monitor IBM mono asli memiliki fosfor hijau, jadi itulah warna yang akan saya gunakan ketika menjelaskan perilakunya. Monitor MDA juga ada dengan fosfor kuning dan putih.
  • CGA (Color Graphics Adapter) : kartu warna. Menurut manual teknis IBM, ini dapat ditampilkan pada salah satu dari, IBM Color Display (atau monitor CGA yang kompatibel), Monitor komposit frekuensi-televisi, dan Televisi NTSC (dengan modulator RF tambahan). Output video komposit juga akan berfungsi dengan perangkat seperti televisi modern dan kartu TV tuner. Tetapi jika perangkat tidak mendukung NTSC, Anda hanya akan mendapatkan output monokrom.
  • MCGA (Multi-Color Graphics Array) : Singkatan dari multi-color graphics array atau memory controller gate array , MCGA adalah sistem grafis yang dibangun pada komputer yang diproduksi pada 1980-an. MCGA mampu menampilkan teks 80x25 dalam monokrom, teks 40x25 dalam 256 warna, atau grafik 320x200 piksel dalam 256 warna. Hari ini, MCGA dianggap usang.
  • EGA (Enhanced Graphics Adapter) : Singkatan dari Enhanced Graphics Adapter . EGA adalah standar video yang diproduksi oleh IBM pada tahun 1984 dengan resolusi yang lebih tinggi (640 x 350) dan lebih banyak warna (16 dari palet 64) jika dibandingkan dengan standar sebelumnya (misalnya, CGA ).
  • VGA (Video Graphics Array) : Pendek untuk Video Graphics Adapter atau Video Graphics Array , VGA adalah standar tampilan populer yang dikembangkan oleh IBM dan diperkenalkan pada tahun 1987 . VGA memberikan layar tampilan warna resolusi 640 x 480 dengan kecepatan refresh 60 Hz dan 16 warna ditampilkan sekaligus. Jika resolusi diturunkan ke 320 x 200, 256 warna akan ditampilkan.
  • SVGA (Super Video Graphics Array) : Singkatan dari Super Video Graphics Array , SVGA adalah seperangkat standar video satu langkah di atas VGA. Monitor SVGA mampu menampilkan hingga 16 juta warna dengan resolusi 800 x 600 pada monitor 14 inci dan hingga resolusi 1200 x 1600 pada 20 inci. Gambar menunjukkan apa koneksi VGA / SVGA khas. Hari ini, SVGA sedang dihapus oleh koneksi yang dikenal sebagai DVI .

Tipe Tipe Layar Tampilan

Berdasarkan jenis-jenis adapter yang disajikan di atas, dikenal pula beberapa jenis layar tampilan untuk bisa dipakai bersama-sama dengan salah satu dari adapter tampilan di atas.

Photo by Leonardo Iheme on Unsplash

Pengolah tampilan, mempunyai memori khusus yang disebut dengan memori video. Semakin besar ukuran memori video, semakin tinggi resolusi yang dapat dihasilkan oleh pengolah tampilan itu, dan juga semakin banyak wama yang dapat dihasilkannya.

  • Direct-drive Monochrome Monitor : Tipe layar tampilan ini biasanya digunakan untuk adapter dari jenis MDA atau EGA. Layar tampilan jenis ini hanya menyajikan warna latar depan (foreground) dan warna latar belakang (background).
  • Composite Monochrome Monitor : Tipe layar ini digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA. Tipe layar ini hanya bisa menyajikan sebuah warna latar depan, dan hanya dapat digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA. Saat ini, layar dengan tipe ini sudah jarang ditemui, karena resolusi dan jumlah yang dapat ditampilkannya memang tidak banyak.
  • Composite Color Monitor : Tipe layar ini dapat menghasilkan teks dan grafik berwarna (color). Meskipun demikian, tipe layar ini mempunyai resolusi yang jelek, sehingga gambar yang dihasilkan tidak bagus. Tipe layar tampilan ini harus digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA.
  • Red-Green-Blue Monitor : Tipe layar ini lebih dikenal dengan sebutan RGB Monitor (RGB=Red-Green-Blue). Tipe layar RGB lebih baik dibanding dengan composite color monitor karena layar tampilan ini memproses isyarat warna merah, hijau, dan biru secara terpisah. Dengan demikian, teks dan grafik yang dihasilkan juga lebih halus.
  • Variable Frequency : Adapter tampilan yang berbeda seringkali membangkitkan isyarat yang berbeda pula, sehingga ada beberapa layar tampilan yang tidak bisa dipasang dengan adapter tertentu. Layar tampilan ini memungkinkan kita untuk menggunakan adapter tampilan yang berbeda, sehingga apabila ada teknologi adapter penampil yang lebih baru, kita tidak perlu layar tampilan yang baru.

Tambahan :) Perbedaan Layar CRT dan LCD?

  • Ukuran Fisik : Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar, karena memerlukan ruang untuk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai untuk tempat yang terbatas atau untuk laptop.
  • Warna : Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedang CRT sudah mencapai jutaan. Namun, LCD-LCD jenis baru telah dapat memproduksi warna yang tak terbatas sehingga tampilan lebih halus.
  • Resolusi : Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi di mana tampilan yang dihasilkan mempunyai gambar paling jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LCD tertinggi yang dapat dijangkaunya.
  • Kecerahan : Pada CRT kecerahan gambar tidak menjadi masalah. Pada LCD, mengingat pancaran cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yang berbeda dengan CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits, yaitu berkisar antara 70–250 nits. Semakin tinggi nilai nits, maka semakin cerah tampilan gambarnya.
  • Sudut Penglihatan : Dibandingkan dengan CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil, sehingga warna yang muncul bisa berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki sudut pandang yang lebih luas lagi
  • Pemakaian Daya dan Emisi Radiasi : LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk pengoperasiannya dan tidak mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika dibandingkan dengan monitor CRT. Rata-rata monitor komputer memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD memerlukan sekitar 30 hingga 40 watt.

--

--

Alwan Wildan Rosidi
Alwan Wildan Rosidi

Written by Alwan Wildan Rosidi

Menuliskan angan yang menjadi ingin. Terwujud dengan dipanjatkan dengan kata dan doa.

No responses yet